Lazada Malaysia

Selasa, 25 Oktober 2016

Inilah 6 Janji Allah Untuk Orang Yang Suka Bersedekah

Bersedekah merupakan anjuran dalam Islam yang dimana secarak praktiknya adalah dengan memberikan sumbangan maupun jasa untuk meringankan ataupun membahagiakan orang lain. 


Sedekah tidak selalu berbentuk sumbangan seperti wang ataupun benda. Namun dalam Islam, perbuatan seperti tersenyum pun akan ditulis sebagai sebuah sedekah.

Janji Allah Untuk Orang Yang Suka Bersedekah


Terdapat janji Allah kepada orang yang rajin bersedekah. Selain membantu sesama ataupun membahagiakannya, bersedekah juga akan langsung dibalas oleh Allah baik itu di dunia maupun nanti di akhirat. Janji Allah tersebut tertulis jelas baik dalam Al Quran maupun Hadis Rasulullah SAW. Inilah beberapa keutamaan yang Allah janjikan tersebut.

1. Sedekah Jadi Penghapus Dosa

Bagi orang yang rajin bersedekah, maka Allah berjanji untuk menghapus dosa-dosanya. Keutamaan tersebut terdapat dalam hadist Rasulullah SAW yang berbunyi “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api” (HR Tirmidzi)

Namun sedekah yang menghapus dosa adalah sedekah yang disertai dengan taubat nasuha dan tidak lagi mengulangi dosanya tersebut. Sangat tidak mungkin sekali orang yang korupsi, mencuri ataupun memakan riba kemudian bersedekah dengan harapan dosanya dapat impas oleh sedekahnya tersebut namun tidak disertai dengan penyesalan akan dosanya. Dengan kata lain, sedekah yang menghapus dosa adalah sedekah yang dilanjutkan dengan bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT.

2. Naungan Di Hari Akhir

Selain mendapatkan ampunan yang besar dari Allah SWT, seseorang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir nanti. Dalam sebuah hadist dinyatakan terdapat 7 orang yang akan mendapatkan naungan dari Allah dimana pada saat tersebut tidak ada lagi naungan selain naunganNya.
Dan diantara 7 golongan tersebut adalah, Orang yang suka bersedekah.

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya akan menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya” (HR Bukhari)

3. Pahala Yang Berlipat-lipat

Bagi yang ingin mendapatkan rezeki yang berlipat ganda, maka bersedekahlah. Ini karena Allah akan melipatgandakan rezeki bagi mereka yang suka bersedekah. Pernyataan tersebut selaras dengan firman Allah SWT.

“Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan RasulNya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak” (QS Al Hadid 18)

4. Adanya Pintu Surga Khusus Untuk Mereka Yang Gemar Sedekah

Sebuah hadist menyatakan “Orang yang menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan” Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia dipanggil dari pintu shalat. Yang berasal dari kalangan Mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad. Jika ia berasal dari golongan orang yang gemar bersedekah, maka akan dipanggil dari pintu sedekah” (HR Bukhari dan Muslim)

5. Terbebas dari Siksa Kubur

Di akhirat nanti selain bisa masuk lewat pintu khusus menuju surga, seseorang yang bersedekah akan terbebas dari siksa kubur yang menyedihkan.

Rasulullah SAW bersabda “Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur” (HR Ath Thabrani)

6. Dijauhkan Dari Api Neraka

Janji Allah yang terakhir bagi mereka yang gemar bersedekah adalah dijauhkan dari siksa api neraka yang menyala-nyala. Meskipun harta yang disedekahkan hanya sedikit, namun jika dilakukan dengan penuh keikhlasan maka sedekah yang kecil tersebut akan berdampak besar dari dijauhkannya siksa api neraka pada diri kita.

Semakin banyak harta yang disedekahkan, maka semakin besar pula jauhnya api neraka untuk membakar jiwa kita. Rasulullah SAW pun bersabda “Jauhilah api neraka walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimat Thayyibah" (HR Bukhari dan Muslim)
Itulah janji Allah kepada hambaNya yang gemar bersedekah dengan ikhlas dan tidak mengumbar kebaikannya tersebut. Jika sedekah hanya untuk memperoleh simpati orang, maka hilanglah janji yang telah Allah berikan pada hambaNya itu.

Oleh karena itu lakukanlah sedekah baik di saat lapang maupun sempit agar apa yang telah Allah janjikan bisa terealisasi baik di dunia maupun di akhirat nanti.

sumber:kabarmakkah 

Bersedekah merupakan anjuran dalam Islam yang dimana secarak praktiknya adalah dengan memberikan sumbangan maupun jasa untuk meringankan ataupun membahagiakan orang lain. 


Sedekah tidak selalu berbentuk sumbangan seperti wang ataupun benda. Namun dalam Islam, perbuatan seperti tersenyum pun akan ditulis sebagai sebuah sedekah.

Janji Allah Untuk Orang Yang Suka Bersedekah


Terdapat janji Allah kepada orang yang rajin bersedekah. Selain membantu sesama ataupun membahagiakannya, bersedekah juga akan langsung dibalas oleh Allah baik itu di dunia maupun nanti di akhirat. Janji Allah tersebut tertulis jelas baik dalam Al Quran maupun Hadis Rasulullah SAW. Inilah beberapa keutamaan yang Allah janjikan tersebut.

1. Sedekah Jadi Penghapus Dosa

Bagi orang yang rajin bersedekah, maka Allah berjanji untuk menghapus dosa-dosanya. Keutamaan tersebut terdapat dalam hadist Rasulullah SAW yang berbunyi “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api” (HR Tirmidzi)

Namun sedekah yang menghapus dosa adalah sedekah yang disertai dengan taubat nasuha dan tidak lagi mengulangi dosanya tersebut. Sangat tidak mungkin sekali orang yang korupsi, mencuri ataupun memakan riba kemudian bersedekah dengan harapan dosanya dapat impas oleh sedekahnya tersebut namun tidak disertai dengan penyesalan akan dosanya. Dengan kata lain, sedekah yang menghapus dosa adalah sedekah yang dilanjutkan dengan bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT.

2. Naungan Di Hari Akhir

Selain mendapatkan ampunan yang besar dari Allah SWT, seseorang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir nanti. Dalam sebuah hadist dinyatakan terdapat 7 orang yang akan mendapatkan naungan dari Allah dimana pada saat tersebut tidak ada lagi naungan selain naunganNya.
Dan diantara 7 golongan tersebut adalah, Orang yang suka bersedekah.

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya akan menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya” (HR Bukhari)

3. Pahala Yang Berlipat-lipat

Bagi yang ingin mendapatkan rezeki yang berlipat ganda, maka bersedekahlah. Ini karena Allah akan melipatgandakan rezeki bagi mereka yang suka bersedekah. Pernyataan tersebut selaras dengan firman Allah SWT.

“Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan RasulNya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak” (QS Al Hadid 18)

4. Adanya Pintu Surga Khusus Untuk Mereka Yang Gemar Sedekah

Sebuah hadist menyatakan “Orang yang menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan” Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia dipanggil dari pintu shalat. Yang berasal dari kalangan Mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad. Jika ia berasal dari golongan orang yang gemar bersedekah, maka akan dipanggil dari pintu sedekah” (HR Bukhari dan Muslim)

5. Terbebas dari Siksa Kubur

Di akhirat nanti selain bisa masuk lewat pintu khusus menuju surga, seseorang yang bersedekah akan terbebas dari siksa kubur yang menyedihkan.

Rasulullah SAW bersabda “Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur” (HR Ath Thabrani)

6. Dijauhkan Dari Api Neraka

Janji Allah yang terakhir bagi mereka yang gemar bersedekah adalah dijauhkan dari siksa api neraka yang menyala-nyala. Meskipun harta yang disedekahkan hanya sedikit, namun jika dilakukan dengan penuh keikhlasan maka sedekah yang kecil tersebut akan berdampak besar dari dijauhkannya siksa api neraka pada diri kita.

Semakin banyak harta yang disedekahkan, maka semakin besar pula jauhnya api neraka untuk membakar jiwa kita. Rasulullah SAW pun bersabda “Jauhilah api neraka walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimat Thayyibah" (HR Bukhari dan Muslim)
Itulah janji Allah kepada hambaNya yang gemar bersedekah dengan ikhlas dan tidak mengumbar kebaikannya tersebut. Jika sedekah hanya untuk memperoleh simpati orang, maka hilanglah janji yang telah Allah berikan pada hambaNya itu.

Oleh karena itu lakukanlah sedekah baik di saat lapang maupun sempit agar apa yang telah Allah janjikan bisa terealisasi baik di dunia maupun di akhirat nanti.

sumber:kabarmakkah 

Rabu, 12 Oktober 2016

Untuk Wanita, Inilah Perbuatan yang Dianggap Zina Meski Kamu Merasa Tidak Melakukannya..ambil perhatian!!

Tahukah kamu jika menjadi seorang wanita dikatakan sebagai ahli syurga. Namun banyak sekali dugaan yang harus dihadapi seorang wanita ketika hidup di dunia.


Hal ini dikeranakan banyak dosa besar yang boleh dilakukan oleh wanita walaupun perbuatan tersebut dianggap remeh.

Ada beberapa perbuatan yang seringkali dilakukan oleh wanita dan perbuatan tersebut dianggap zina walaupun ramai orang yang tidak melakukannya secara nyata.

Seperti yang dikongsikan oleh web renunganislam, berikut ialah 5 perbuatan yang dianggap zina oleh wanita.

1. Melakukan Urusniaga dan Memakan Riba

Banyak wanita yang tahu jika riba itu perbuatan dosa namun masih saja ramai wanita yang tergoda dengan urusniaga riba bahkan dengan bangganya mereka memakan hasil riba yang dianggap menguntungkan itu.

Dan yang perlu wanita ketahui jika riba itu dosanya sangat besar daripada berzina 36 kali.

Bahkan menurut sabda Rasulullah SAW :

“Riba itu 73 pintu (dosa) Yang paling ringan adalah sama seperti dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri” (HR Alhakim dan Al Baihaqi).

2. Memakai Parfum Supaya Kaum Lelaki Mencium Baunya

Salah satu perbuatan yang sering dilakukan wanita dan dianggap dosa besar yakni memakai parfum supaya kaum lelaki menciumnya.

Banyak wanita yang ingin tampil cantik dan wangi ketika berada di samping lelaki.

Namun perbuatan seperti ini dianggap telah berdosa kerana telah memakai parfum berlebihan di depan lelaki yang bukan suaminya.

Dalam hadis Rasulullah bersabda :

“Wanita sesiapa sahaja yang memakai parfum kemudian melewati pada suatu kaum supaya mereka mencium bau parfum itu maka perempuan itu dianggap berzina” (HR An Nasa’i)”.

3. Bersentuhan Kulit Dengan Kaum Lelaki yang Bukan Mahramnya

Salah satu perbuatan yang diaggap dosa besar yakni wanita yang memperbolehkan kulit tubuhnya disentuh lelaki.

Bahkan wanita yang telah melakukan sentuhan tangan dengan lelaki yang bukan mahramnya ini dianggap seperti berzina dengan azab yang paling dahsyat oleh Allah SWT.

Rasulullah bersabda: ” Zina tangan adalah dengan meraba (Menyentuh)” (HR Muslim).

4. Menyukai Sesama Jenis

Seseorang yang menyukai sesama jenis atau lesbian ini dianggap sebagai dosa besar dan termasuk penyakit kesucian.

Dalam kitab Ad Dawaa’, Ibnu Qayyim Al Jauziyah dijelaskan jika perbuatan lesbian ini membuat pelakunya dikategorikan sebagai pezina.

“Disebutkan dalam sebagaian Atsar yang Marfu’: “Jika Seorang wanita mendatangi wanita yang lain maka keduanya adalah penzina ” tulis Ibnu Qayyim”.

5. Zina Anggota Tubuh Lainnya Seperti Zina Mata , Telinga atau Lisan

Perbuatan Zina yang dianggap dosa besar yakni zina mata , telinga atau lisan.

Perbuatan Zina ini mengakibatkan lawan jenis memiliki kesempatan banyak untuk melihat tubuh wanita yang pada akhirnya boleh membangkitkan syahwat lawan jenis.

Zina mata, telinga atau lisan semua perbuatan yang dilakukan dengan tujuan membangkitkan syahwat lawan jenis untuk menyentuh atau berkomunikasi tubuh dengannya.

Jadi, itulah dia kelima perbuatan yang dianggap zina dan perlu diketahui wanita. Sama-sama kita kongsikan semoga membawa manfaat.

sumber: islamidia

Tahukah kamu jika menjadi seorang wanita dikatakan sebagai ahli syurga. Namun banyak sekali dugaan yang harus dihadapi seorang wanita ketika hidup di dunia.


Hal ini dikeranakan banyak dosa besar yang boleh dilakukan oleh wanita walaupun perbuatan tersebut dianggap remeh.

Ada beberapa perbuatan yang seringkali dilakukan oleh wanita dan perbuatan tersebut dianggap zina walaupun ramai orang yang tidak melakukannya secara nyata.

Seperti yang dikongsikan oleh web renunganislam, berikut ialah 5 perbuatan yang dianggap zina oleh wanita.

1. Melakukan Urusniaga dan Memakan Riba

Banyak wanita yang tahu jika riba itu perbuatan dosa namun masih saja ramai wanita yang tergoda dengan urusniaga riba bahkan dengan bangganya mereka memakan hasil riba yang dianggap menguntungkan itu.

Dan yang perlu wanita ketahui jika riba itu dosanya sangat besar daripada berzina 36 kali.

Bahkan menurut sabda Rasulullah SAW :

“Riba itu 73 pintu (dosa) Yang paling ringan adalah sama seperti dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri” (HR Alhakim dan Al Baihaqi).

2. Memakai Parfum Supaya Kaum Lelaki Mencium Baunya

Salah satu perbuatan yang sering dilakukan wanita dan dianggap dosa besar yakni memakai parfum supaya kaum lelaki menciumnya.

Banyak wanita yang ingin tampil cantik dan wangi ketika berada di samping lelaki.

Namun perbuatan seperti ini dianggap telah berdosa kerana telah memakai parfum berlebihan di depan lelaki yang bukan suaminya.

Dalam hadis Rasulullah bersabda :

“Wanita sesiapa sahaja yang memakai parfum kemudian melewati pada suatu kaum supaya mereka mencium bau parfum itu maka perempuan itu dianggap berzina” (HR An Nasa’i)”.

3. Bersentuhan Kulit Dengan Kaum Lelaki yang Bukan Mahramnya

Salah satu perbuatan yang diaggap dosa besar yakni wanita yang memperbolehkan kulit tubuhnya disentuh lelaki.

Bahkan wanita yang telah melakukan sentuhan tangan dengan lelaki yang bukan mahramnya ini dianggap seperti berzina dengan azab yang paling dahsyat oleh Allah SWT.

Rasulullah bersabda: ” Zina tangan adalah dengan meraba (Menyentuh)” (HR Muslim).

4. Menyukai Sesama Jenis

Seseorang yang menyukai sesama jenis atau lesbian ini dianggap sebagai dosa besar dan termasuk penyakit kesucian.

Dalam kitab Ad Dawaa’, Ibnu Qayyim Al Jauziyah dijelaskan jika perbuatan lesbian ini membuat pelakunya dikategorikan sebagai pezina.

“Disebutkan dalam sebagaian Atsar yang Marfu’: “Jika Seorang wanita mendatangi wanita yang lain maka keduanya adalah penzina ” tulis Ibnu Qayyim”.

5. Zina Anggota Tubuh Lainnya Seperti Zina Mata , Telinga atau Lisan

Perbuatan Zina yang dianggap dosa besar yakni zina mata , telinga atau lisan.

Perbuatan Zina ini mengakibatkan lawan jenis memiliki kesempatan banyak untuk melihat tubuh wanita yang pada akhirnya boleh membangkitkan syahwat lawan jenis.

Zina mata, telinga atau lisan semua perbuatan yang dilakukan dengan tujuan membangkitkan syahwat lawan jenis untuk menyentuh atau berkomunikasi tubuh dengannya.

Jadi, itulah dia kelima perbuatan yang dianggap zina dan perlu diketahui wanita. Sama-sama kita kongsikan semoga membawa manfaat.

sumber: islamidia

KETAHUILAH ANTARA 9 KHASIAT SURAH AL-IKHLAS YANG MENAKJUBKAN

SURAH Al-Ikhlas, sepertimana surah-surah al-Quran yang lain juga memiliki banyak rahsia yang terkandung di dalamnya. Dinamakan surah Al Ikhlas, kerana dia menyelamatkan orang yang membacanya dari kesusahan dunia akhirat, dari kesusahan sakaratul maut, dari kesusahan kegelapan malam dan dari segala kesusahan risiko di hari kiamat.




Ternyata ada waktu tertentu yang dianjurkan membaca surat Al-Ikhlas.
Berikut sembilan waktu yang dianjurkan untuk mengamalkan surat Al-Ikhlas:

Pertama: waktu pagi dan subuh

Pada malam hujan lagi gelap gelita kami keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk solat bersama kami, lalu kami bertemunya. Beliau bersabda, 

“Apakah kamu telah solat?” Namun sedikitpun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah“. Hingga aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?” 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surah) QUL HUWALLAHU AHAD DAN QUL A’UDZU BIRABBINNAAS DAN QUL A’UDZU BIRABBIL FALAQ ketika subuh dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akn mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR. Abu Daud no. 5082 dan An Nasai no. 5428. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Kedua: sebelum tidur

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau menadahkan kedua tapak tangannya lalu kedua tapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surah Al Ikhlas), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surah Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surah An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua tapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bahagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017)

Ketiga: ketika ingin meruqyah (membaca do’a dan wirid untuk penyembuhan ketika sakit)

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau akan meniupkan ke tapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surah Al Ikhlas) dan Mu’awidzatain (Surah An Naas dan Al Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya.

 Aisyah berkata, “Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu (sama seperti ketika beliau hendak tidur,).”

Keempat: Wirid sesudah Solat (sesudah salam)

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzaat  di akhir solat (sesudah salam).” (HR. An Nasai no. 1336 dan Abu Daud no. 1523. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Yang dimaksud mu’awwidzaat adalah Surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani. (Fathul Bari, 9/62)

Kelima: dibaca ketika mengerjakan solat sunnah fajar (qobliyah subuh)

“Sebaik-baik Surah yang dibaca ketika dua raka’at qobliyah shubuh adalah Qul huwallahu ahad (Surah Al Ikhlas) dan Qul yaa ayyuhal kaafirun (Surah Al Kafirun).” (HR. Ibnu Khuzaimah 4/273.

Syaikh Al Albani mengatakan dalam Silsilah Ash Shohihah bahawa hadits ini shahih. Lihat As Silsilah Ash Shohihah no. 646). Hal ini juga dikuatkan dengan hadits Ibnu Mas’ud yang akan disebutkan pada point berikut.

Keenam: dibaca ketika mengerjakan solat sunnah ba’diyah maghrib

“Aku tidak dapat mengira kerana sangat sering aku mendengar bacaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca Surah pada solat dua raka’at ba’diyah maghrib dan pada solat dua raka’at qobliyah subuh iaitu Qul yaa ayyuhal kafirun (Surah Al Kafirun) dan qul huwallahu ahad (Surah Al Ikhlas).” (HR. Tirmidzi no. 431. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Ketujuh: dibaca ketika mengerjakan solat witir tiga raka’at

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada raka’at pertama: Sabbihisma robbikal a’la (Surah Al A’laa), pada raka’at kedua: Qul yaa ayyuhal kafiruun (Surah Al Kafirun), dan pada raka’at ketiga: Qul huwallahu ahad (Surah Al Ikhlas) dan mu’awwidzatain (Surah Al Falaq dan An Naas).” (HR. An Nasai no. 1699, Tirmidzi no. 463, Ahmad 6/227).

Kelapan: dibaca ketika mengerjakan solat Maghrib (solat wajib) pada malam jumaat

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika solat maghrib pada malam Jumaat membaca Qul yaa ayyuhal kafirun’ dan ‘Qul ‘ huwallahu ahad’. ” (Syaikh Al Albani dalam Takhrij Misykatul Mashobih (812) mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Kesembilan: ketika solat dua rak’at di belakang makam Ibrahim setelah tawaf

“Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan makam Ibrahim antara dirinya dan Ka’bah, lalu beliau melaksanakan solat dua rakaat. Dalam dua rakaat tersebut, beliau membaca Qulhuwallahu ahad (Surah Al Ikhlas) dan Qul yaa-ayyuhal kaafirun (Surah Al Kafirun). Dalam riwayat yang lain dikatakan, beliau membaca Qul yaa-ayyuhal kaafirun (Surah Al Kafirun) dan Qulhuwallahu ahad (Surah Al Ikhlas).” (Disebutkan oleh Syaikh Al Albani dalam Hajjatun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, hal. 56)
sumber : binusrah

SURAH Al-Ikhlas, sepertimana surah-surah al-Quran yang lain juga memiliki banyak rahsia yang terkandung di dalamnya. Dinamakan surah Al Ikhlas, kerana dia menyelamatkan orang yang membacanya dari kesusahan dunia akhirat, dari kesusahan sakaratul maut, dari kesusahan kegelapan malam dan dari segala kesusahan risiko di hari kiamat.




Ternyata ada waktu tertentu yang dianjurkan membaca surat Al-Ikhlas.
Berikut sembilan waktu yang dianjurkan untuk mengamalkan surat Al-Ikhlas:

Pertama: waktu pagi dan subuh

Pada malam hujan lagi gelap gelita kami keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk solat bersama kami, lalu kami bertemunya. Beliau bersabda, 

“Apakah kamu telah solat?” Namun sedikitpun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah“. Hingga aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?” 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surah) QUL HUWALLAHU AHAD DAN QUL A’UDZU BIRABBINNAAS DAN QUL A’UDZU BIRABBIL FALAQ ketika subuh dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akn mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR. Abu Daud no. 5082 dan An Nasai no. 5428. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Kedua: sebelum tidur

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau menadahkan kedua tapak tangannya lalu kedua tapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surah Al Ikhlas), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surah Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surah An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua tapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bahagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017)

Ketiga: ketika ingin meruqyah (membaca do’a dan wirid untuk penyembuhan ketika sakit)

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau akan meniupkan ke tapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surah Al Ikhlas) dan Mu’awidzatain (Surah An Naas dan Al Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya.

 Aisyah berkata, “Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu (sama seperti ketika beliau hendak tidur,).”

Keempat: Wirid sesudah Solat (sesudah salam)

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzaat  di akhir solat (sesudah salam).” (HR. An Nasai no. 1336 dan Abu Daud no. 1523. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Yang dimaksud mu’awwidzaat adalah Surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani. (Fathul Bari, 9/62)

Kelima: dibaca ketika mengerjakan solat sunnah fajar (qobliyah subuh)

“Sebaik-baik Surah yang dibaca ketika dua raka’at qobliyah shubuh adalah Qul huwallahu ahad (Surah Al Ikhlas) dan Qul yaa ayyuhal kaafirun (Surah Al Kafirun).” (HR. Ibnu Khuzaimah 4/273.

Syaikh Al Albani mengatakan dalam Silsilah Ash Shohihah bahawa hadits ini shahih. Lihat As Silsilah Ash Shohihah no. 646). Hal ini juga dikuatkan dengan hadits Ibnu Mas’ud yang akan disebutkan pada point berikut.

Keenam: dibaca ketika mengerjakan solat sunnah ba’diyah maghrib

“Aku tidak dapat mengira kerana sangat sering aku mendengar bacaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca Surah pada solat dua raka’at ba’diyah maghrib dan pada solat dua raka’at qobliyah subuh iaitu Qul yaa ayyuhal kafirun (Surah Al Kafirun) dan qul huwallahu ahad (Surah Al Ikhlas).” (HR. Tirmidzi no. 431. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Ketujuh: dibaca ketika mengerjakan solat witir tiga raka’at

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada raka’at pertama: Sabbihisma robbikal a’la (Surah Al A’laa), pada raka’at kedua: Qul yaa ayyuhal kafiruun (Surah Al Kafirun), dan pada raka’at ketiga: Qul huwallahu ahad (Surah Al Ikhlas) dan mu’awwidzatain (Surah Al Falaq dan An Naas).” (HR. An Nasai no. 1699, Tirmidzi no. 463, Ahmad 6/227).

Kelapan: dibaca ketika mengerjakan solat Maghrib (solat wajib) pada malam jumaat

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika solat maghrib pada malam Jumaat membaca Qul yaa ayyuhal kafirun’ dan ‘Qul ‘ huwallahu ahad’. ” (Syaikh Al Albani dalam Takhrij Misykatul Mashobih (812) mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Kesembilan: ketika solat dua rak’at di belakang makam Ibrahim setelah tawaf

“Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan makam Ibrahim antara dirinya dan Ka’bah, lalu beliau melaksanakan solat dua rakaat. Dalam dua rakaat tersebut, beliau membaca Qulhuwallahu ahad (Surah Al Ikhlas) dan Qul yaa-ayyuhal kaafirun (Surah Al Kafirun). Dalam riwayat yang lain dikatakan, beliau membaca Qul yaa-ayyuhal kaafirun (Surah Al Kafirun) dan Qulhuwallahu ahad (Surah Al Ikhlas).” (Disebutkan oleh Syaikh Al Albani dalam Hajjatun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, hal. 56)
sumber : binusrah

Khamis, 6 Oktober 2016

Inilah Punca Mengapa Rasulullah MELARANG KELUAR WAKTU MAGHRIB??

Pernahkah anda mendengar larangan “jangan keluar mahgrib-magrib, banyak mahluk halus”!


Bahkan larangan tersebut sangat berlaku pada anak kecil. Demi mereka boleh diam di rumah, orang tua rela menakut-nakutkan anaknya dengan cerita-cerita hantu yang mengerikan. Sebenarnya, apakah sebab sebenar disebalik larangan keluar rumah waktu maghrib itu?

Ternyata larangan orang tua tersebut bukan tidak berdasar, kerana Rasulullah Saw menjelaskan agar kita menahan diri di dalam rumah waktu hari mulai gelap (maghrib) sampai waktu isya' tiba.

Jika malam datang menjelang, atau anda berada di petang hari, maka tahanlah anak-anak anda, kerana sesungguhnya ketika itu syaitan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka. Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, kerana sesungguhnya syaitan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula minuman dan makanan anda dan berzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian!" (HR. Bukhari dan Muslim)

Pada saat hari mulai gelap, syaitan mulai datang dan menyebar mencari tempat tinggal. Beberapa tempat yang disenangi syaitan adalah : rumah yang kosong, juadah yang kosong dan terbuka, sebahagian mereka berlindung diantara sekelompok manusia yang tengah berkumpul (duduk-duduk), tempat sampah, dan tempat-tempat kotor lainnya. Tak terlepas pula setan menjadikan anak kecil sebagai tempat berlindung dan mengganggunya kemudian meninggalkannya, kadang pula setan menetap hingga beberapa waktu lamanya sehingga kadangkala kita boleh mendengar anak kecil menangis tanpa sebab yang diketahui.

Apa yang harus dilakukan?
•    Menutup pintu dan tingkap rapat-rapat saat maghrib
•    Menutup tempat makanan
•    Menahan anak-anak didalam rumah pada saat maghrib
•    Jika berada di jalan, maka perlahankan laju kenderaan
•    Bentengi diri dan keluarga dengan doa dan berdzikir
•    Ganti lampin bayi, karena syaitan suka tempat yang kotor dan najis.

Semoga informasi diatas dapat menambah pengetahuan kita semua. Dipersilakan SHARE

sumber : binusrah 

Pernahkah anda mendengar larangan “jangan keluar mahgrib-magrib, banyak mahluk halus”!


Bahkan larangan tersebut sangat berlaku pada anak kecil. Demi mereka boleh diam di rumah, orang tua rela menakut-nakutkan anaknya dengan cerita-cerita hantu yang mengerikan. Sebenarnya, apakah sebab sebenar disebalik larangan keluar rumah waktu maghrib itu?

Ternyata larangan orang tua tersebut bukan tidak berdasar, kerana Rasulullah Saw menjelaskan agar kita menahan diri di dalam rumah waktu hari mulai gelap (maghrib) sampai waktu isya' tiba.

Jika malam datang menjelang, atau anda berada di petang hari, maka tahanlah anak-anak anda, kerana sesungguhnya ketika itu syaitan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka. Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, kerana sesungguhnya syaitan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula minuman dan makanan anda dan berzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian!" (HR. Bukhari dan Muslim)

Pada saat hari mulai gelap, syaitan mulai datang dan menyebar mencari tempat tinggal. Beberapa tempat yang disenangi syaitan adalah : rumah yang kosong, juadah yang kosong dan terbuka, sebahagian mereka berlindung diantara sekelompok manusia yang tengah berkumpul (duduk-duduk), tempat sampah, dan tempat-tempat kotor lainnya. Tak terlepas pula setan menjadikan anak kecil sebagai tempat berlindung dan mengganggunya kemudian meninggalkannya, kadang pula setan menetap hingga beberapa waktu lamanya sehingga kadangkala kita boleh mendengar anak kecil menangis tanpa sebab yang diketahui.

Apa yang harus dilakukan?
•    Menutup pintu dan tingkap rapat-rapat saat maghrib
•    Menutup tempat makanan
•    Menahan anak-anak didalam rumah pada saat maghrib
•    Jika berada di jalan, maka perlahankan laju kenderaan
•    Bentengi diri dan keluarga dengan doa dan berdzikir
•    Ganti lampin bayi, karena syaitan suka tempat yang kotor dan najis.

Semoga informasi diatas dapat menambah pengetahuan kita semua. Dipersilakan SHARE

sumber : binusrah