Apa yang ditulis ini diceritakan oleh sahabat saya (kisah benar) berusia 38 tahun mempunyai seorang isteri berusia 32 tahun yang cantik dan baik hati.
Isnin, 31 Julai 2017
Subhanallah! Kisah Benar Seorang Lelaki Cuma Tinggal Satu Hari Sahaja Untuk Hidup
Ahad, 30 Julai 2017
INILAH 7 AMALAN YANG MEMBUATKAN MALAIKAT MENDOAKAN ANDA SETIAP PAGI DAN PETANG
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa; Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.
(HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)
2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat.
Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya; Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.
(HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim: 469)
3. Orang-orang yang berada di saf barisan depan di dalam solat berjamaah.
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan.
(HR. Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra bin Azib)
4. Orang yang menyambung saf solat berjamaah (tidak membiarkan kosong di dalam saf).
Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf.;
(HR. Imam Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)
5. Para malaikat mengucapkan aamiin ketika seorang Imam selesai membaca Al-Fatihah.
Jika seorang Imam membaca; ghairil maghdhuubi alaihim waladh-dhaalinn, maka ucapkanlah oleh kalian aamiin, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu.
(HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari: 782)
6. Orang yang duduk di tempat solatnya setelah melakukan solat.
Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat di mana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata; Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia.
(HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 8106)
7. Orang-orang yang melakukan solat Subuh dan Asar secara berjamaah.
Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?, mereka menjawab; kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat.
*(HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 9140)
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa; Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.
(HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)
2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat.
Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya; Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.
(HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim: 469)
3. Orang-orang yang berada di saf barisan depan di dalam solat berjamaah.
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan.
(HR. Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra bin Azib)
4. Orang yang menyambung saf solat berjamaah (tidak membiarkan kosong di dalam saf).
Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf.;
(HR. Imam Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)
5. Para malaikat mengucapkan aamiin ketika seorang Imam selesai membaca Al-Fatihah.
Jika seorang Imam membaca; ghairil maghdhuubi alaihim waladh-dhaalinn, maka ucapkanlah oleh kalian aamiin, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu.
(HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari: 782)
6. Orang yang duduk di tempat solatnya setelah melakukan solat.
Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat di mana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata; Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia.
(HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 8106)
7. Orang-orang yang melakukan solat Subuh dan Asar secara berjamaah.
Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?, mereka menjawab; kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat.
*(HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 9140)
Rabu, 26 Julai 2017
INILAH KEBENARANG AL-QURAN TENTANG BUMI PALESTIN
Mengenai permasalahan yang kini berada di bumi Palestin, merupakan suatu perkara yang telah ada di dalam kitab suci Al-Quran.
Allah telah mengatur sedemikian rupa bahwa turunan dari Bani Israil akan melakukan kerusakan untuk kedua kalinya di bumi tersebut. Sehingga, apa yang sedang terjadi sekarang ini merupakan bukti nyata kebenaran dari firman Allah SWT itu.
Allah SWT berfirman, “Dan Kami tetapkan Bani Israil dalam Kitab itu,
… لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا
“… kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar,” (QS. al-Isra’: 4).
Sungguh hal tersebut telah terjadi. Israel yang merupakan keturunan dari Bani Israil telah berada pada tingkat kesombongan yang besar. Mereka bangga dengan apa yang mereka lakukan.
Ditambah lagi dengan dukungan dari negara-negara besar seperti Amerika dan Inggris yang terus membuat mereka merasa di atas. Namun, Allah telah menjanjikan kepada mereka bahwa akan adanya hamba-hamba Allah yang perkasa yang dapat mengalahkan mereka.
Allah SWT berfirman,
فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ ۚ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُولًا
“Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana,” (QS. al-Isra’: 5).
Oleh karena itu, saudara-saudaraku janganlah kalian panik, karena Allah pasti akan mendatangkan orang-orang yang akan menolong kalian dikemudian hari.
Sehingga, melalui mereka, kehidupan kalian akan kembali merasakan kedamaian. Tapi, Allah telah menjanjikan juga kepada Bani Israil, bahwa mereka akan mengalami kemenangan kembali.
Allah SWT berfirman,
ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا
“Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang besar,” (QS. al-Isra’: 6).
Namun, hal itu janganlah membuat kalian merasa bahwa Allah itu tidak adil. Karena sesungguhnya dibalik itu semua Allah telah menyiapkan sesuatu bagi mereka. Allah akan membangkitkan semangat kita untuk kembali berjihad. Sehingga, Masjid Al-Aqsa dapat kembali ke tangan umat Islam.
Allah SWT berfirman,
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa) sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai,” (QS. al-Isra’: 7).
Itulah kebenaran dari apa yang telah Allah sampaikan kepada kita. Untuk itu janganlah kalian ragu akan kebenaran firman Allah SWT. Karena, segala apa yang telah dan yang akan terjadi telah Allah tulis di Lauf Mahfudz.
Kalaupun, Bani Israil itu kembali melakukan kejahatan, Allah pasti akan tempatkan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya. Yakni neraka Jahannam, yang merupakan penjara bagi orang-orang kafir.
Allah SWT berfirman,
عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يَرْحَمَكُمْ ۚ وَإِنْ عُدتُّمْ عُدْنَا ۘ وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا“Mudah-mudahan Tuhan kamu melimpahkan rahmat kepada kamu; tetapi jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali (mengazabmu). Dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang kafir,” (QS. al-Isra’: 8).
Mengenai permasalahan yang kini berada di bumi Palestin, merupakan suatu perkara yang telah ada di dalam kitab suci Al-Quran.
Allah telah mengatur sedemikian rupa bahwa turunan dari Bani Israil akan melakukan kerusakan untuk kedua kalinya di bumi tersebut. Sehingga, apa yang sedang terjadi sekarang ini merupakan bukti nyata kebenaran dari firman Allah SWT itu.
Allah SWT berfirman, “Dan Kami tetapkan Bani Israil dalam Kitab itu,
… لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا
“… kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar,” (QS. al-Isra’: 4).
Sungguh hal tersebut telah terjadi. Israel yang merupakan keturunan dari Bani Israil telah berada pada tingkat kesombongan yang besar. Mereka bangga dengan apa yang mereka lakukan.
Ditambah lagi dengan dukungan dari negara-negara besar seperti Amerika dan Inggris yang terus membuat mereka merasa di atas. Namun, Allah telah menjanjikan kepada mereka bahwa akan adanya hamba-hamba Allah yang perkasa yang dapat mengalahkan mereka.
Allah SWT berfirman,
فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ ۚ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُولًا
“Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana,” (QS. al-Isra’: 5).
Oleh karena itu, saudara-saudaraku janganlah kalian panik, karena Allah pasti akan mendatangkan orang-orang yang akan menolong kalian dikemudian hari.
Sehingga, melalui mereka, kehidupan kalian akan kembali merasakan kedamaian. Tapi, Allah telah menjanjikan juga kepada Bani Israil, bahwa mereka akan mengalami kemenangan kembali.
Allah SWT berfirman,
ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا
“Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang besar,” (QS. al-Isra’: 6).
Namun, hal itu janganlah membuat kalian merasa bahwa Allah itu tidak adil. Karena sesungguhnya dibalik itu semua Allah telah menyiapkan sesuatu bagi mereka. Allah akan membangkitkan semangat kita untuk kembali berjihad. Sehingga, Masjid Al-Aqsa dapat kembali ke tangan umat Islam.
Allah SWT berfirman,
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa) sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai,” (QS. al-Isra’: 7).
Itulah kebenaran dari apa yang telah Allah sampaikan kepada kita. Untuk itu janganlah kalian ragu akan kebenaran firman Allah SWT. Karena, segala apa yang telah dan yang akan terjadi telah Allah tulis di Lauf Mahfudz.
Kalaupun, Bani Israil itu kembali melakukan kejahatan, Allah pasti akan tempatkan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya. Yakni neraka Jahannam, yang merupakan penjara bagi orang-orang kafir.
Allah SWT berfirman,
عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يَرْحَمَكُمْ ۚ وَإِنْ عُدتُّمْ عُدْنَا ۘ وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا“Mudah-mudahan Tuhan kamu melimpahkan rahmat kepada kamu; tetapi jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali (mengazabmu). Dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang kafir,” (QS. al-Isra’: 8).
Selasa, 25 Julai 2017
Inilah 9 Kelebihan dan Rahsia Surah Al Fatihah Perlu Kita Ketahui.
Manfaat Membaca Surat Al Fatihah
Adapun Hadits yang Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, No. 4474 dari Abu Said bin Al-Mualla yaitu, “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:
لَأُعَلِّمَنَّكَ سُورَةً هِيَ أَعْظَمُ السُّوَرِ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ الْمَسْجِدِ) ثُمَّ أَخَذَ بِيَدِي فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ قُلْتُ لَهُ : أَلَمْ تَقُلْ لَأُعَلِّمَنَّكَ سُورَةً هِيَ أَعْظَمُ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ ؟ قَالَ : (الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ، هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي ، وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ) .
Memiliki arti : “Aku akan ajarkan kepada kamu sebuah surat yang paling utama dalam Al-Qur’an sebelum engkau keluar dari masjid ini." Kemudian beliau memegang tanganku. Ketika ingin keluar [mesjid] saya katakan kepada beliau, “Tidakkah engkau mengatakan kepada aku akan mengajarkan kepadaku surat yang paling agung dalam Al-Qur’an?" Beliau menjawab, “Al-Hamdulillahi rabbil’alamin [Al-Fatihah], dia adalah As-Sab’ul Matsani [tujuh ayat yang diulang-ulang] dan Al-Qur’anul Azim yang diberikannya."
Rasulullah SAW mengajarkan tentang keutamaan surat Al-Fatihah yang mana surat Al-Fatihah menurut Rasulullah SAW merupakan surat paling agung semua surat di Al-Quran. Selain itu, beliau juga ingin mengajarkannya kepada Abu Sa’id. Berdasarkan Al-Imam Ibnu At-tin sendiri berkata dimana maksud dan tujuan mengapa Nabi Muhammad SAW berkata demikian karena surah Al Fatihah memang mempunyai keistimewaan yang lebih banyak daripada surat-surat lainnya di Al-Quran.
Terdapat beberapa manfaat surah al-fatihaha diantaranya yaitu :
- Semua dosanya di dunia akan diampuni dan kebaikan orang yang membacanya akan diterima Allah SWT
- Lidah orang-orang yang membaca akan terhindar dari panasnya api neraka jahanam dan terhindar dari kemurkaan Allah.
- Surah Al-Fatihah juga bisa membuat kita berjumpa bersama Allah SWT,
- Membebaskan kita dari siksa kubur.
- Dapat memberikan keamanan bagi seseorang terhadap berbagai hal terkecuali dari kematian
- Dapat memperoleh derajat lebih tinggi.
- Dapat terbebas dari yang namanya kefakiran dan menyedekahkan emas pada jalan Allah.
- Dapat menutup pintu neraka untuk orang yang membacanya.
- Seolah-olah orang yang membacanya sudah membaca kitab taurat, injil, quran, zabur, suhuf Idris dan suhuf Ibrahim hingga 7 kali.
Surah Al Fatihah sering di sebut dengan ummul quran atau ibu dari al quran. Penyebutan tersebut tentu bukan sembarangan disematkan, banyak sekali keutamaan dan manfaat dari surah yang satu ini jika kita dapat membaca dan mengamalkannya sebagai sebuah rutinitas. Surah Al Fatihah adalah surat pertama dalam Alquran sebagai penutup pintu neraka.
Manfaat Membaca Surat Al Fatihah
Adapun Hadits yang Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, No. 4474 dari Abu Said bin Al-Mualla yaitu, “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:
لَأُعَلِّمَنَّكَ سُورَةً هِيَ أَعْظَمُ السُّوَرِ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ الْمَسْجِدِ) ثُمَّ أَخَذَ بِيَدِي فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ قُلْتُ لَهُ : أَلَمْ تَقُلْ لَأُعَلِّمَنَّكَ سُورَةً هِيَ أَعْظَمُ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ ؟ قَالَ : (الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ، هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي ، وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ) .
Memiliki arti : “Aku akan ajarkan kepada kamu sebuah surat yang paling utama dalam Al-Qur’an sebelum engkau keluar dari masjid ini." Kemudian beliau memegang tanganku. Ketika ingin keluar [mesjid] saya katakan kepada beliau, “Tidakkah engkau mengatakan kepada aku akan mengajarkan kepadaku surat yang paling agung dalam Al-Qur’an?" Beliau menjawab, “Al-Hamdulillahi rabbil’alamin [Al-Fatihah], dia adalah As-Sab’ul Matsani [tujuh ayat yang diulang-ulang] dan Al-Qur’anul Azim yang diberikannya."
Rasulullah SAW mengajarkan tentang keutamaan surat Al-Fatihah yang mana surat Al-Fatihah menurut Rasulullah SAW merupakan surat paling agung semua surat di Al-Quran. Selain itu, beliau juga ingin mengajarkannya kepada Abu Sa’id. Berdasarkan Al-Imam Ibnu At-tin sendiri berkata dimana maksud dan tujuan mengapa Nabi Muhammad SAW berkata demikian karena surah Al Fatihah memang mempunyai keistimewaan yang lebih banyak daripada surat-surat lainnya di Al-Quran.
Terdapat beberapa manfaat surah al-fatihaha diantaranya yaitu :
- Semua dosanya di dunia akan diampuni dan kebaikan orang yang membacanya akan diterima Allah SWT
- Lidah orang-orang yang membaca akan terhindar dari panasnya api neraka jahanam dan terhindar dari kemurkaan Allah.
- Surah Al-Fatihah juga bisa membuat kita berjumpa bersama Allah SWT,
- Membebaskan kita dari siksa kubur.
- Dapat memberikan keamanan bagi seseorang terhadap berbagai hal terkecuali dari kematian
- Dapat memperoleh derajat lebih tinggi.
- Dapat terbebas dari yang namanya kefakiran dan menyedekahkan emas pada jalan Allah.
- Dapat menutup pintu neraka untuk orang yang membacanya.
- Seolah-olah orang yang membacanya sudah membaca kitab taurat, injil, quran, zabur, suhuf Idris dan suhuf Ibrahim hingga 7 kali.
Isnin, 24 Julai 2017
INILAH KISAH NABI SULAIMAN DIKURNIAKAN TENTERA ANGIN YANG TAAT OLEH ALLAH KERANA SATU PERKARA!
Allah Ta’ala berfirman,
وَوَهَبْنَا لِدَاوُودَ سُلَيْمَانَ نِعْمَ الْعَبْدُ إِنَّهُ أَوَّابٌ (30) إِذْ عُرِضَ عَلَيْهِ بِالْعَشِيِّ الصَّافِنَاتُ الْجِيَادُ (31) فَقَالَ إِنِّي أَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَنْ ذِكْرِ رَبِّي حَتَّى تَوَارَتْ بِالْحِجَابِ (32) رُدُّوهَا عَلَيَّ فَطَفِقَ مَسْحًا بِالسُّوقِ وَالْأَعْنَاقِ (33)
Karena itu, benarlah sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam,
إِنَّكَ لاَ تَدَعُ شَيْئًا إِتِّقَاءً لله تَعَالَى إِلاَّ أَعْطَاكَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ خَيْرًا مِنْهُ) رواه أحمد و البيهقي)
“Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena takut kepada Allah kecuali Allah akan memberimu (sesuatu) yang lebih baik daripadanya.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi, hadits shahih).
Sumber: Kisah-Kisah Nyata Tentang Nabi, Rasul, Sahabat, Tabi`in, Orang-orang Dulu dan Sekarang, karya Ibrahim bin Abdullah Al-Hazimi, penerjemah Ainul Haris Arifin, Lc. (alsofwah.or.id)
Allah Ta’ala berfirman,
وَوَهَبْنَا لِدَاوُودَ سُلَيْمَانَ نِعْمَ الْعَبْدُ إِنَّهُ أَوَّابٌ (30) إِذْ عُرِضَ عَلَيْهِ بِالْعَشِيِّ الصَّافِنَاتُ الْجِيَادُ (31) فَقَالَ إِنِّي أَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَنْ ذِكْرِ رَبِّي حَتَّى تَوَارَتْ بِالْحِجَابِ (32) رُدُّوهَا عَلَيَّ فَطَفِقَ مَسْحًا بِالسُّوقِ وَالْأَعْنَاقِ (33)
Karena itu, benarlah sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam,
إِنَّكَ لاَ تَدَعُ شَيْئًا إِتِّقَاءً لله تَعَالَى إِلاَّ أَعْطَاكَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ خَيْرًا مِنْهُ) رواه أحمد و البيهقي)
“Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena takut kepada Allah kecuali Allah akan memberimu (sesuatu) yang lebih baik daripadanya.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi, hadits shahih).
Sumber: Kisah-Kisah Nyata Tentang Nabi, Rasul, Sahabat, Tabi`in, Orang-orang Dulu dan Sekarang, karya Ibrahim bin Abdullah Al-Hazimi, penerjemah Ainul Haris Arifin, Lc. (alsofwah.or.id)
Ahad, 23 Julai 2017
INILAH KENAPA ALLAH MEMILIH NABI ISA UNTUK MEMBUNUH DAJJAL DI AKHIR ZAMAN BUKAN NABI MUHAMMAD.
Jumaat, 21 Julai 2017
Inilah 9 Amalan Menghindar Sihir Dan Gangguan Syaitan
1. Makan Tamar ‘Ajwah dan Tamar Madinah.
Amalkan memakan tamar (kurma) ‘ajwah dan jika boleh makan bersama tamar madinah. Sekiranya anda tidak boleh mendaptkan kedia-dua jenis tamar tersebut, makanlah apa-apa jenis tamar yang ada supaya menepati sabda Rasulullah s.a.w yang berbunyi:
“Barang siapa yang memakan tujuh biji tamar’ajwah, dia tidak akan mendapat sebarang kemudaratan racun atau sihir yang terkena pada hari itu”.
(Hadis Riwayat Al Bukhari)
2. Berwuduk Sebelum tidur
Sihir tidak akan memberi sebarang kesan terhadap seseorang muslim yang mempunyai wuduk. Setiap muslim yang berwuduk akan sentiasa dikawal ketat oleh para Malaikat sebagaimana diperintahkan oleh Allah S.W.T kepada meraka. Sabda Rasulullah SAW maksudnya: “Sucikanlah jasad-jasad ini mudah-mudahan Allah akan menyucikan kamu, Kerana sesungguhnya tiada seorang pun dari mereka yang bersuci terlebih dahulu sebelum tidur, melainkan anda bersamanya”
Malaikat tersebut tidak akan pernah terlali walaupun sedetik untuk mengucapkan doa:
“Ya Allah!Ampunilah dosa hambaMu ini kerana dia telah tidur dalam keadaan bersuci”
(Hadis Riwayat AT Tabraabiy Dengan Sanad Yang Baik)
3. Mengambil berat tentang solat berjemaah.
Mengambil berat tentang solat berjemaah akan menjadikan seseorang muslim bebas serta aman dari gangguan syaitan. bersikap sambil lewa terhadap solat berjamaah akan menyebabkan syaitan akan mengambil peluang untuk mendampingi mereka. Apabila selalu berdampingan, lama kelamaan ia akan berjaya merasuk, menyihir atau melakukan kejahatan lain.
Mengikut riwayat Abu Hurairah r.a., Rasululllah saw telah bersabda maksudnya: “Mana-mana kampung mahupun kawasan hulu yang tidak mendirikan solat berjemaah meskipun penduduknya cuma tiga orang, nescaya akan didampingi oleh syaitan” Oleh itu hendaklah dirikan solat berjemaah, sesungguhnya serigala akan memakan kambing-kambing yang menyendiri dari puaknya. (Hadis Riwayat Abu Daud Dengan Sanad)
4. Mendirikan Solat Tahajjud untuk memagarkan diri dari Sihir.
Bangunlah mengerjakan solat malam dan janganlah mempermudah-mudahkannya. SIfat mempermudah-mudahkan bangun bersolat malam boleh memberi ruang kepada syaitan untuk menguasai diri seseorang itu. Apabila syaitan telah mampu menguasai diri seseorang, maka dirinya adalah tidak ubah seperti bumi yang ketandusan akabibat kesan tindak balas hasil perlakukan syaitan tersebut.
5. Membaca doa perlindungan apabila masuk didalam tandas.
Tandas adalah tempat ktor dan merupakan rumah bagi syaitan, Apabila Rasulullah S.A.W mahu memasuku tandas. Baginda akan membaca doa perlindungan dengan berkata: Ertinya:
“Dengan nama Allah. Ya ALlah! Sesungguhnya aku berlindung denganMu dari sebarang kekotoran dan gangguan syaitan”
(Hadis Riwayat Al Bukhari dan Muslim)
Maksudnya adalah berlindung dari gangguan syaitan-syaitan jantan dan betina
6. Memagar isteri selepas selesai akad nikah
Selepas majlis akad nikah, pada malam pengantin sebelum memulakan adab-adab berpengantin yang lain, hendaklah suami meletakkan tangan kenannya di atas ubun-ubun kepala isterinya sambil berdoa: “Ya Allah, aku memohon kepadaMU kebaikan yang telah Engkau selubungi ke atasnya, dan aku berlindung dari keburukannya dan keburukan yeng telah Engkau selubungi ke atasnya. Ya Allah berkatilah isteriku ini atasku dan lindungi dirinya dari segala keburukan perbuatan orang-orang yang dengki dan perbuatan tukang sihir apabila dia telah melakukan sihir dan perbuatan orang-orang yang suka melakukan tipu daya:
(Hadis Riwayat Abu daud dan Menurut Al Albaaniy Sanadnya Baik)
7. Amalakan membaca ayat Kursi selepas solat, setiap pagi dan petang dan sebelum tidur.
Nabi SAW bersabda maksudnya, “Jika kamu hendak tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai satu ayat. Maka akan ada penjaga dari Allah untukmu, dan syaitan tidak akan mendekatimu sampai pagi.” (Hadis Riwayat Bukhari 2311)
8. Amalkan membaca zikir waktu pagi dan petang.
Dari Uthman bin Affan r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda ; “Tidaklah seorang hamba setiap pagi dan petang membaca; ‘ Bismillahillazi layadurrumaasmihi saiun filardi wallafis samai wahuwas samiul alim’ (maksudnya : Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada mudharat sedikit pun baik di bumi dan di langit, dan Ia Maha Melihat dan Maha Mengetahui.) kecuali bahawa tidak ada sesuatu yang membahayakannya.”
(Hadis Riwayat Abu Dawud dan Tarmizi)
{Zikir ini di baca 3 kali pada waktu pagi dan petang}
Di dalam hadis yang lain, dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menjelang petang membaca , ‘A’uzubikalimatilla hittaamaati min syarrimaahalaq’ (maksudnya : Aku berlindung pada kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya) 3 kali maka tidak akan membahayakan baginya racun yang ada pada malam itu.” (Hadis Riwayat Ibnu Hibban dalam kitab sahihnya)
{Zikir ini di baca 3 kali pada waktu pagi dan petang}
9. Amalkan zikir-zikir di dalam kitab zikir al-Matsurat di dalamnya mengandungi doa-doa untuk di jauhi daripada sihir dan gangguan jin kafir dan syaitan.
Gangguan Jin pada manusia boleh terjadi pada sesiap sahaja, baik itu jin kiriman atau sihir maupun karana oleh kezaliman jin itu sendiri. Jika anda sering di ganggu oleh syaitan atau di sihir disini ingin dikongsikan beberapa amalan yang boleh menghindarinya.
1. Makan Tamar ‘Ajwah dan Tamar Madinah.
Amalkan memakan tamar (kurma) ‘ajwah dan jika boleh makan bersama tamar madinah. Sekiranya anda tidak boleh mendaptkan kedia-dua jenis tamar tersebut, makanlah apa-apa jenis tamar yang ada supaya menepati sabda Rasulullah s.a.w yang berbunyi:
“Barang siapa yang memakan tujuh biji tamar’ajwah, dia tidak akan mendapat sebarang kemudaratan racun atau sihir yang terkena pada hari itu”.
(Hadis Riwayat Al Bukhari)
2. Berwuduk Sebelum tidur
Sihir tidak akan memberi sebarang kesan terhadap seseorang muslim yang mempunyai wuduk. Setiap muslim yang berwuduk akan sentiasa dikawal ketat oleh para Malaikat sebagaimana diperintahkan oleh Allah S.W.T kepada meraka. Sabda Rasulullah SAW maksudnya: “Sucikanlah jasad-jasad ini mudah-mudahan Allah akan menyucikan kamu, Kerana sesungguhnya tiada seorang pun dari mereka yang bersuci terlebih dahulu sebelum tidur, melainkan anda bersamanya”
Malaikat tersebut tidak akan pernah terlali walaupun sedetik untuk mengucapkan doa:
“Ya Allah!Ampunilah dosa hambaMu ini kerana dia telah tidur dalam keadaan bersuci”
(Hadis Riwayat AT Tabraabiy Dengan Sanad Yang Baik)
3. Mengambil berat tentang solat berjemaah.
Mengambil berat tentang solat berjemaah akan menjadikan seseorang muslim bebas serta aman dari gangguan syaitan. bersikap sambil lewa terhadap solat berjamaah akan menyebabkan syaitan akan mengambil peluang untuk mendampingi mereka. Apabila selalu berdampingan, lama kelamaan ia akan berjaya merasuk, menyihir atau melakukan kejahatan lain.
Mengikut riwayat Abu Hurairah r.a., Rasululllah saw telah bersabda maksudnya: “Mana-mana kampung mahupun kawasan hulu yang tidak mendirikan solat berjemaah meskipun penduduknya cuma tiga orang, nescaya akan didampingi oleh syaitan” Oleh itu hendaklah dirikan solat berjemaah, sesungguhnya serigala akan memakan kambing-kambing yang menyendiri dari puaknya. (Hadis Riwayat Abu Daud Dengan Sanad)
4. Mendirikan Solat Tahajjud untuk memagarkan diri dari Sihir.
Bangunlah mengerjakan solat malam dan janganlah mempermudah-mudahkannya. SIfat mempermudah-mudahkan bangun bersolat malam boleh memberi ruang kepada syaitan untuk menguasai diri seseorang itu. Apabila syaitan telah mampu menguasai diri seseorang, maka dirinya adalah tidak ubah seperti bumi yang ketandusan akabibat kesan tindak balas hasil perlakukan syaitan tersebut.
5. Membaca doa perlindungan apabila masuk didalam tandas.
Tandas adalah tempat ktor dan merupakan rumah bagi syaitan, Apabila Rasulullah S.A.W mahu memasuku tandas. Baginda akan membaca doa perlindungan dengan berkata: Ertinya:
“Dengan nama Allah. Ya ALlah! Sesungguhnya aku berlindung denganMu dari sebarang kekotoran dan gangguan syaitan”
(Hadis Riwayat Al Bukhari dan Muslim)
Maksudnya adalah berlindung dari gangguan syaitan-syaitan jantan dan betina
6. Memagar isteri selepas selesai akad nikah
Selepas majlis akad nikah, pada malam pengantin sebelum memulakan adab-adab berpengantin yang lain, hendaklah suami meletakkan tangan kenannya di atas ubun-ubun kepala isterinya sambil berdoa: “Ya Allah, aku memohon kepadaMU kebaikan yang telah Engkau selubungi ke atasnya, dan aku berlindung dari keburukannya dan keburukan yeng telah Engkau selubungi ke atasnya. Ya Allah berkatilah isteriku ini atasku dan lindungi dirinya dari segala keburukan perbuatan orang-orang yang dengki dan perbuatan tukang sihir apabila dia telah melakukan sihir dan perbuatan orang-orang yang suka melakukan tipu daya:
(Hadis Riwayat Abu daud dan Menurut Al Albaaniy Sanadnya Baik)
7. Amalakan membaca ayat Kursi selepas solat, setiap pagi dan petang dan sebelum tidur.
Nabi SAW bersabda maksudnya, “Jika kamu hendak tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai satu ayat. Maka akan ada penjaga dari Allah untukmu, dan syaitan tidak akan mendekatimu sampai pagi.” (Hadis Riwayat Bukhari 2311)
8. Amalkan membaca zikir waktu pagi dan petang.
Dari Uthman bin Affan r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda ; “Tidaklah seorang hamba setiap pagi dan petang membaca; ‘ Bismillahillazi layadurrumaasmihi saiun filardi wallafis samai wahuwas samiul alim’ (maksudnya : Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada mudharat sedikit pun baik di bumi dan di langit, dan Ia Maha Melihat dan Maha Mengetahui.) kecuali bahawa tidak ada sesuatu yang membahayakannya.”
(Hadis Riwayat Abu Dawud dan Tarmizi)
{Zikir ini di baca 3 kali pada waktu pagi dan petang}
Di dalam hadis yang lain, dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menjelang petang membaca , ‘A’uzubikalimatilla hittaamaati min syarrimaahalaq’ (maksudnya : Aku berlindung pada kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya) 3 kali maka tidak akan membahayakan baginya racun yang ada pada malam itu.” (Hadis Riwayat Ibnu Hibban dalam kitab sahihnya)
{Zikir ini di baca 3 kali pada waktu pagi dan petang}
9. Amalkan zikir-zikir di dalam kitab zikir al-Matsurat di dalamnya mengandungi doa-doa untuk di jauhi daripada sihir dan gangguan jin kafir dan syaitan.
Rabu, 12 Julai 2017
Inilah 10 Perkara yang ALLAH Sembunyikan Kepada HambaNya
Allah SWT selesai menciptakan Jibrail as dengan bentuk yang cantik, dan Allah menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang, sayap itu antara timur dan barat (ada pendapat lain menyatakan 124,000 sayap). Setelah itu Jibrail as memandang dirinya sendiri dan berkata:
“Wahai Tuhanku, adakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada aku?.”
Lalu Allah swt berfirman yang bermaksud.. “Tidak”
Kemudian Jibrail as berdiri serta solat dua rakaat kerana syukur kepada Allah swt. dan tiap-tiap rakaat itu lamanya 20,000 tahun.
Setelah selesai Jibrail as solat, maka All ah SWT berfirman yang bermaksud.
“Wahai Jibrail, kamu telah menyembah aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepadaku seperti ibadat kamu, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia yang paling aku cintai, namanya Muhammad.’ Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa, sekiranya mereka itu mengerjakan solat dua rakaat yang hanya sebentar sahaja, dan mereka dalam keadaan lupa serta serba kurang, fikiran mereka melayang bermacam-macam dan dosa mereka pun besar juga. Maka demi kemuliaannKu dan ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu aku lebih sukai dari solatmu itu. Kerana mereka mengerjakan solat atas perintahKu, sedangkan kamu mengerjakan solat bukan atas perintahKu.”
Kemudian Jibrail as berkata: “Ya Tuhanku, apakah yang Engkau hadiahkan kepada mereka sebagai imbalan ibadat mereka?”
Lalu Allah berfirman yang bermaksud. “Ya Jibrail, akan Aku berikan syurga Ma’waa sebagai tempat tinggal…”
Kemudian Jibrail as meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma’waa. Setelah Jibrail as mendapat izin dari Allah SWT maka pergilah Jibrail as dengan mengembangkan sayapnya dan terbang, setiap dia mengembangkan dua sayapnya dia boleh menempuh jarak perjalanan 3000 tahun, terbanglah malaikat jibrail as selama 300 tahun sehingga ia merasa letih dan lemah dan akhirnya dia turun singgah berteduh di bawah bayangan sebuah pohon dan dia sujud kepada Allah SWT lalu ia berkata dalam sujud:
“Ya Tuhanku apakah sudah aku menempuh jarak perjalanan set engahnya, atau sepertiganya, atau seperempatnya?”
Kemudian Allah swt berfirman yang bermaksud.
“Wahai Jibrail, kalau kamu dapat terbang selama 3000 tahun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan…..”
Marilah sama2 kita fikirkan dan berusaha lakukan… Sesungguhnya Allah S.W.T telah menyembunyikan sepuluh perkara iaitu :
1. Allah SWT merahsiakan Lailatul Qadar di dalam bulan Ramadhan.
Allah SWT menyembunyikan kedatangan malam Lailatul Qadar pada tarikh tertentu agar hambanya tidak melakukan ibadat pada malam tersebut sahaja dan mengabaikan malam-malam yang lain. Oleh itu Allah SWT menghendaki hambanya melakukan ketaatan sepanjang Ramadhan dan sepanjang hayatnya.
.
2. Allah SWT merahsiakan Redha-Nya dalam taat.
Allah SWT tidak menzahirkan penerimaan (keredhaan-Nya) atas amalan-amalan yang kita persembahkan kepadanya (ketaatan) supaya kita tidak kecewa di atas amalan tersebut dengan hikmah agar kita terus melakukan amalan tersebut, walaupun terdapat kecacatan yang kita tidak ketahui.
.
3. Allah SWT merahsiakan Murka-Nya di dalam maksiat.
Allah SWT tidak menarik nikmat dan kemewahan (Kemurkaan) daripada seseorang, walaupun nikmat yang Allah anugerahkan kepadanya digunakan untuk kemaksiatan kerana Allah masih bersifat rahmat di dunia. Sedangkan sebenarnya Allah Murka kepada kita.sepatutnya kita gunakan peluang ini untuk bertaubat kepada Allah SWT.
.
4. Allah SWT merahsiakan nama-Nya yang Maha Agung di dalam Al-Quran.
Allah SWT tidak menyatakan nama-Nya yang terAgung di dalam Al-Quran supaya hambanya tidak tertumpu pada nama dan surah tertentu sahaja dan mengabaikan kemujizatan kitab suci tersebut. Maka Allah SWT menghendaki hambanya sentiasa mengkaji dan memahami isi kandungan Al-Quran sebagai pedoman hidup.
.
5. Allah SWT merahsiakan solat yang paling utama di dalam solat fardhu.
Allah SWT menyembunyikan solat kita yang terbaik disisinya dengan hikmah supaya kita terus beribadat dan solat kepadanya sepanjang hayat. Jika Allah zahirkan penerimaan solat kita pasti kita akan bermegah-megah sesama manusia dan akan lalai serta mengambil peluang untuk melakukan maksiat.
.
6. Allah SWT merahsiakan wali Allah dikalangan alim-ulama’
Allah SWT tidak menyatakan wali-wali Allah atau hambanya yang dikasihi supaya manusia tidak menghina atau menyembah wali-wali tersebut. Sesungguhnya wali Allah akan dibenci oleh mereka yang bertuhankan hawa nafsu kerana wali-wali Allah tidak pernah menaruh hati sedikit pun pada tawaran-tawaran mereka.
.
7. Allah SWT merahsiakan Qada’ dan Qadar di dalam kehidupan.
Allah SWT menyembunyikan untung-rugi nasib dan perjalanan kehidupan agar manusia sentiasa redha menerima sebarang kemungkinan. Sudah tentu terkandung banyak hikmah disebaliknya yang telah ditentukan sejak azali lagi. Di samping itu, ianya juga menggalakkan kita lebih berusaha serta bertawakal kepada Allah SWT.
.
8. Allah SWT merahsiakan Jodoh Pertemuan.
Allah SWT tidak menyatakan pasangan hidup seseorang supaya kita tidak merasa kecewa di atas ketentuan tersebut dan menerima pasangan seadanya dengan penuh hikmah dan syukur, agar kita dapat meneruskan kehidupan dengan aman sejahtera.
.
9. Allah SWT merahsiakan tarikh kematian
Allah SWT merahsiakan tarikh kematian hambanya dengan hikmah agar hambanya sentiasa berhati-hati dalam menjalani kehidupan dan tidak melakukan kemaksiatan kerana mati akan tiba pada bila-bila masa sahaja, tanpa sesaat pun tertangguh.
.
10. Allah SWT merahsiakan (tarikh terjadinya) hari kiamat di dalam semua hari.
Jika Allah SWT zahirkan tarikh dan tempat bermulanya hari kiamat. pasti hamba-hambanya tidak dapat menempuh hari dengan lebih sempurna, mereka akan hilang akal dan tanpa mahu melakukan sebarang pekerjaan.
Allah SWT selesai menciptakan Jibrail as dengan bentuk yang cantik, dan Allah menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang, sayap itu antara timur dan barat (ada pendapat lain menyatakan 124,000 sayap). Setelah itu Jibrail as memandang dirinya sendiri dan berkata:
“Wahai Tuhanku, adakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada aku?.”
Lalu Allah swt berfirman yang bermaksud.. “Tidak”
Kemudian Jibrail as berdiri serta solat dua rakaat kerana syukur kepada Allah swt. dan tiap-tiap rakaat itu lamanya 20,000 tahun.
Setelah selesai Jibrail as solat, maka All ah SWT berfirman yang bermaksud.
“Wahai Jibrail, kamu telah menyembah aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepadaku seperti ibadat kamu, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia yang paling aku cintai, namanya Muhammad.’ Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa, sekiranya mereka itu mengerjakan solat dua rakaat yang hanya sebentar sahaja, dan mereka dalam keadaan lupa serta serba kurang, fikiran mereka melayang bermacam-macam dan dosa mereka pun besar juga. Maka demi kemuliaannKu dan ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu aku lebih sukai dari solatmu itu. Kerana mereka mengerjakan solat atas perintahKu, sedangkan kamu mengerjakan solat bukan atas perintahKu.”
Kemudian Jibrail as berkata: “Ya Tuhanku, apakah yang Engkau hadiahkan kepada mereka sebagai imbalan ibadat mereka?”
Lalu Allah berfirman yang bermaksud. “Ya Jibrail, akan Aku berikan syurga Ma’waa sebagai tempat tinggal…”
Kemudian Jibrail as meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma’waa. Setelah Jibrail as mendapat izin dari Allah SWT maka pergilah Jibrail as dengan mengembangkan sayapnya dan terbang, setiap dia mengembangkan dua sayapnya dia boleh menempuh jarak perjalanan 3000 tahun, terbanglah malaikat jibrail as selama 300 tahun sehingga ia merasa letih dan lemah dan akhirnya dia turun singgah berteduh di bawah bayangan sebuah pohon dan dia sujud kepada Allah SWT lalu ia berkata dalam sujud:
“Ya Tuhanku apakah sudah aku menempuh jarak perjalanan set engahnya, atau sepertiganya, atau seperempatnya?”
Kemudian Allah swt berfirman yang bermaksud.
“Wahai Jibrail, kalau kamu dapat terbang selama 3000 tahun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan…..”
Marilah sama2 kita fikirkan dan berusaha lakukan… Sesungguhnya Allah S.W.T telah menyembunyikan sepuluh perkara iaitu :
1. Allah SWT merahsiakan Lailatul Qadar di dalam bulan Ramadhan.
Allah SWT menyembunyikan kedatangan malam Lailatul Qadar pada tarikh tertentu agar hambanya tidak melakukan ibadat pada malam tersebut sahaja dan mengabaikan malam-malam yang lain. Oleh itu Allah SWT menghendaki hambanya melakukan ketaatan sepanjang Ramadhan dan sepanjang hayatnya.
.
2. Allah SWT merahsiakan Redha-Nya dalam taat.
Allah SWT tidak menzahirkan penerimaan (keredhaan-Nya) atas amalan-amalan yang kita persembahkan kepadanya (ketaatan) supaya kita tidak kecewa di atas amalan tersebut dengan hikmah agar kita terus melakukan amalan tersebut, walaupun terdapat kecacatan yang kita tidak ketahui.
.
3. Allah SWT merahsiakan Murka-Nya di dalam maksiat.
Allah SWT tidak menarik nikmat dan kemewahan (Kemurkaan) daripada seseorang, walaupun nikmat yang Allah anugerahkan kepadanya digunakan untuk kemaksiatan kerana Allah masih bersifat rahmat di dunia. Sedangkan sebenarnya Allah Murka kepada kita.sepatutnya kita gunakan peluang ini untuk bertaubat kepada Allah SWT.
.
4. Allah SWT merahsiakan nama-Nya yang Maha Agung di dalam Al-Quran.
Allah SWT tidak menyatakan nama-Nya yang terAgung di dalam Al-Quran supaya hambanya tidak tertumpu pada nama dan surah tertentu sahaja dan mengabaikan kemujizatan kitab suci tersebut. Maka Allah SWT menghendaki hambanya sentiasa mengkaji dan memahami isi kandungan Al-Quran sebagai pedoman hidup.
.
5. Allah SWT merahsiakan solat yang paling utama di dalam solat fardhu.
Allah SWT menyembunyikan solat kita yang terbaik disisinya dengan hikmah supaya kita terus beribadat dan solat kepadanya sepanjang hayat. Jika Allah zahirkan penerimaan solat kita pasti kita akan bermegah-megah sesama manusia dan akan lalai serta mengambil peluang untuk melakukan maksiat.
.
6. Allah SWT merahsiakan wali Allah dikalangan alim-ulama’
Allah SWT tidak menyatakan wali-wali Allah atau hambanya yang dikasihi supaya manusia tidak menghina atau menyembah wali-wali tersebut. Sesungguhnya wali Allah akan dibenci oleh mereka yang bertuhankan hawa nafsu kerana wali-wali Allah tidak pernah menaruh hati sedikit pun pada tawaran-tawaran mereka.
.
7. Allah SWT merahsiakan Qada’ dan Qadar di dalam kehidupan.
Allah SWT menyembunyikan untung-rugi nasib dan perjalanan kehidupan agar manusia sentiasa redha menerima sebarang kemungkinan. Sudah tentu terkandung banyak hikmah disebaliknya yang telah ditentukan sejak azali lagi. Di samping itu, ianya juga menggalakkan kita lebih berusaha serta bertawakal kepada Allah SWT.
.
8. Allah SWT merahsiakan Jodoh Pertemuan.
Allah SWT tidak menyatakan pasangan hidup seseorang supaya kita tidak merasa kecewa di atas ketentuan tersebut dan menerima pasangan seadanya dengan penuh hikmah dan syukur, agar kita dapat meneruskan kehidupan dengan aman sejahtera.
.
9. Allah SWT merahsiakan tarikh kematian
Allah SWT merahsiakan tarikh kematian hambanya dengan hikmah agar hambanya sentiasa berhati-hati dalam menjalani kehidupan dan tidak melakukan kemaksiatan kerana mati akan tiba pada bila-bila masa sahaja, tanpa sesaat pun tertangguh.
.
10. Allah SWT merahsiakan (tarikh terjadinya) hari kiamat di dalam semua hari.
Jika Allah SWT zahirkan tarikh dan tempat bermulanya hari kiamat. pasti hamba-hambanya tidak dapat menempuh hari dengan lebih sempurna, mereka akan hilang akal dan tanpa mahu melakukan sebarang pekerjaan.
Isnin, 10 Julai 2017
Inilah Azab Penghuni Neraka Hawiyah, Paling Dahsyat Siksaannya
“Maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah,” (QS. Al-Qari’ah: 9).
“Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka dia dilemparkan ke neraka hawiyah. Tahukah engkau apakah neraka hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas,” (QS. Al-Qori’ah: 8-11).
“Maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah,” (QS. Al-Qari’ah: 9).
“Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka dia dilemparkan ke neraka hawiyah. Tahukah engkau apakah neraka hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas,” (QS. Al-Qori’ah: 8-11).
Sabtu, 8 Julai 2017
Inilah Kisah Hidup Dajjal Sebelum Allah Butakan Mata Kirinya. Fahamkan Sebelum Ia Muncul !!
95. Berkata Musa: “Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) hai Samiri?”
96. Samiri menjawab: “Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak rasullalu aku melemparkannya, dan demikianlah nafsuku membujukku.”
97. Berkata Musa: “Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini (hanya dapat) mengatakan: “Janganlah menyentuh (aku)”. Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan).
(Surah Thaahaa ayat 95-97)
32:1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: “Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir–kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia
Genesis 32:1
Sepertimana kisah Samiri dalam al-Quran, nabi Harun telah dikatakan menyesatkan kaumnya sendiri dengan mengadakan pesta besar-besaran dihadapan sapi emas ajaib tersebut. Versi kitab Taurat ditolak bulat-bulat ajaran Islam. Ajaran Islam menolak versi tersebut kerana ia terang-terang menidakkan martabat seorang Rasul Allah.
97. Berkata Musa: “Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini (hanya dapat) mengatakan: “Janganlah menyentuh (aku)”. Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan).
95. Berkata Musa: “Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) hai Samiri?”
96. Samiri menjawab: “Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak rasullalu aku melemparkannya, dan demikianlah nafsuku membujukku.”
97. Berkata Musa: “Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini (hanya dapat) mengatakan: “Janganlah menyentuh (aku)”. Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan).
(Surah Thaahaa ayat 95-97)
32:1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: “Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir–kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia
Genesis 32:1
Sepertimana kisah Samiri dalam al-Quran, nabi Harun telah dikatakan menyesatkan kaumnya sendiri dengan mengadakan pesta besar-besaran dihadapan sapi emas ajaib tersebut. Versi kitab Taurat ditolak bulat-bulat ajaran Islam. Ajaran Islam menolak versi tersebut kerana ia terang-terang menidakkan martabat seorang Rasul Allah.
97. Berkata Musa: “Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini (hanya dapat) mengatakan: “Janganlah menyentuh (aku)”. Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan).
Jumaat, 7 Julai 2017
SUBHANALLAH!! INILAH 8 CIRI-CIRI PENGHUNI SYURGA
“(Ahli syurga itu ialah) orang-orang yang berdoa, “Ya Allah Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka”. Yaitu orang-orang yang sabar, orang-orang yang benar, orang-orang yang thaat, orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah dan orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur”. (QS. Ali Imran: 16-17)
1. Orang-orang yang Beriman Kepada Allah
Orang–orang yang memiliki ciri ahli syurga akan berkata “Rabbana Innana Amanna” bukan sekedar ungkapan biasa yang serta merta keluar dari lisannya.
Namun sebagai gambaran aqidah yang tersimpan dalam hati dan tercermin dalam sikap hidupnya sehari-hari. Hal ini juga merupakan pengakuan dan komitmen bahwa seorang hamba akan senantiasa hidup dalam kondisi beriman kepada Allah.
2. Orang-orang yang Senantiasa Beristighfar
Pada ayat tersebut disebutkan bahwa para ahli syurga berkata “Faghfirlanaa dzunuubanaa”, yang merupakan hasil evaluasi diri dari salah dan dosa yang ada pada dirinya.
Hamba Allah yang akan menjadi ahli syurga adalah mereka yang senantiasa beristighfar kepada Allah. Mereka menyadari akan banyaknya kesalahan yang telah dilakukan dan mereka beristighfar untuk mengharap ampunan dari Allah.
Hal ini juga dijelaskan dalam hadits Rasulullah yang berbunyi: “Tiap anak Adam itu berbuat salah dan sebaik-baik orang yang bersalah itu adalah orang yang bertaubat”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Membaca istighfar juga dianjurkan oleh Rasul agar menghapus dosa-dosa yang melekat pada diri kita sebagaimana dikatakan dalam hadits: “Demi Allah, sesungguhnya saya membaca istighfar (minta ampun) dan bertaubat kepada Allah tiap hari lebih dari tujuh puluh kali”. (HR Bukhari)
3. Orang-orang yang Memohon Dijauhkan Dari Api Neraka
Para hamba yang memiliki tekad untuk menjadi ahli syurga pasti tidak hanya memohon agar Allah memasukkannya ke dalam syurga.
Mereka juga akan memohon agar dijauhkan dari api neraka karena mereka sangat memahami bahwa tidak ada satu pun manusia yang sanggup menahan pedihnya percikan api neraka.
Orang-orang yang memiliki karakter ahli syurga juga mengimbangi doa mereka dengan ikhtiar untuk benar-benar jauh dari api neraka. Mereka akan menjauhi segala perbuatan dosa yang akan menyeretnya ke neraka jahanam.
4. Orang-orang yang Sabar
Orang yang sabar artinya orang yang dapat meredam gejolak nafsu, tetap stabil dalam segala keadaan, dan tetap lurus dalam koridor yang benar. Kesabaran juga bermakna luas, namun bagi ahli syurga sabar yang dimaksud adalah:
Qona’ah, rela dan puas menerima rizki yang diperoleh dari karunia Allah.
Zuhud, tidak terikat pada kebendaan dan perkara duniawi.
Halim, bijaksna, lapang dada dan tidak mengeluh menghadapi kesulitan dan tantangan hidup.
Tawakkal ‘alallah, pasrah kepada kehendak dan takdir Allah.
5. Orang-orang yang Benar
Yaitu orang-orang yang benar aqidah dan imannya, benar ikrar dan lisannya, benar janji dan amalannya. Ahli syurga memiliki komitmen yang kokoh terhadap kebenaran (al haq).
Orang-orang yang seluruh aspek dalam kehidupannya mengacu kepada kebenaran (Al Qur’an) dan orang-orang seperti ini disebut denganAsshaadiqin.
6. Orang-orang yang Taat
Kethaatan bukanlah hal yang dapat diperoleh dengan mudah. Gelar taat yang menempel pada diri manusia juga bukanlah gelar duniawi yang diperoleh dengan materi.
Ketaatan adalah hasil dari sebuah proses pengimanan dan pengakuan akan adanya Allah dan eksistensinya dalam kehidupan manusia. Adanya pengakuan kepada Allah melahirkan sikap patuh dan taat atas segala perintah dan larangan Allah.
Dalam Alqur’an surat An Nur ayat 51 dijelaskan, “Sesungguhnya jawaban orang-orang yang beriman bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasulnya agar berhukum di antara mereka ialah ucapan mereka ‘kami dengar dan kami thaat’ dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS An Nur : 51)
7. Orang-orang yang Bersedekah di Jalan Allah
Al munafiqiin, atau orang-orang yang senantiasa bersedekah di jalan Allah akan menyadari bahwa investasi kepada Allah tidak akan membuat mereka menjadi miskin.
Sikap hidup ini juga terbentuk karena iman dan taqwa yang kuat kepada Allah. Tidak akan berkurang atau bahkan habis setiap harta yang disedekahkan di jalan Allah. Bahkan Allah akan menggantinya secara berlipat ganda.
8. Orang-orang yang Memohon Ampun di Waktu Sahur
Para ahli syurga akan mengisi setengah atau sepertiga malamnya dengan aktifitas ruhiyah yang mendekatkan diri mereka kepada Allah seperti melakukan tahajjud, membaca dan mentadaburi Alqur’an, bermuhasabah diri, serta memohon ampun kepada Allah.
Hal ini juga dijelaskan dalam Alqur’an surat Adz Dzariat yang berbunyi: “Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (QS Adz Dzariat : 17-18)
Surga merupakan tempat yang disediakan Allah SWT sebagai balasan bagi orang-orang yang mengikuti aturan-Nya. Selama hidup di dunia, manusia diperintahkan mempersiapkan bekal untuk bisa memasuki tempat terindah tersebut.
“(Ahli syurga itu ialah) orang-orang yang berdoa, “Ya Allah Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka”. Yaitu orang-orang yang sabar, orang-orang yang benar, orang-orang yang thaat, orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah dan orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur”. (QS. Ali Imran: 16-17)
1. Orang-orang yang Beriman Kepada Allah
Orang–orang yang memiliki ciri ahli syurga akan berkata “Rabbana Innana Amanna” bukan sekedar ungkapan biasa yang serta merta keluar dari lisannya.
Namun sebagai gambaran aqidah yang tersimpan dalam hati dan tercermin dalam sikap hidupnya sehari-hari. Hal ini juga merupakan pengakuan dan komitmen bahwa seorang hamba akan senantiasa hidup dalam kondisi beriman kepada Allah.
2. Orang-orang yang Senantiasa Beristighfar
Pada ayat tersebut disebutkan bahwa para ahli syurga berkata “Faghfirlanaa dzunuubanaa”, yang merupakan hasil evaluasi diri dari salah dan dosa yang ada pada dirinya.
Hamba Allah yang akan menjadi ahli syurga adalah mereka yang senantiasa beristighfar kepada Allah. Mereka menyadari akan banyaknya kesalahan yang telah dilakukan dan mereka beristighfar untuk mengharap ampunan dari Allah.
Hal ini juga dijelaskan dalam hadits Rasulullah yang berbunyi: “Tiap anak Adam itu berbuat salah dan sebaik-baik orang yang bersalah itu adalah orang yang bertaubat”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Membaca istighfar juga dianjurkan oleh Rasul agar menghapus dosa-dosa yang melekat pada diri kita sebagaimana dikatakan dalam hadits: “Demi Allah, sesungguhnya saya membaca istighfar (minta ampun) dan bertaubat kepada Allah tiap hari lebih dari tujuh puluh kali”. (HR Bukhari)
3. Orang-orang yang Memohon Dijauhkan Dari Api Neraka
Para hamba yang memiliki tekad untuk menjadi ahli syurga pasti tidak hanya memohon agar Allah memasukkannya ke dalam syurga.
Mereka juga akan memohon agar dijauhkan dari api neraka karena mereka sangat memahami bahwa tidak ada satu pun manusia yang sanggup menahan pedihnya percikan api neraka.
Orang-orang yang memiliki karakter ahli syurga juga mengimbangi doa mereka dengan ikhtiar untuk benar-benar jauh dari api neraka. Mereka akan menjauhi segala perbuatan dosa yang akan menyeretnya ke neraka jahanam.
4. Orang-orang yang Sabar
Orang yang sabar artinya orang yang dapat meredam gejolak nafsu, tetap stabil dalam segala keadaan, dan tetap lurus dalam koridor yang benar. Kesabaran juga bermakna luas, namun bagi ahli syurga sabar yang dimaksud adalah:
Qona’ah, rela dan puas menerima rizki yang diperoleh dari karunia Allah.
Zuhud, tidak terikat pada kebendaan dan perkara duniawi.
Halim, bijaksna, lapang dada dan tidak mengeluh menghadapi kesulitan dan tantangan hidup.
Tawakkal ‘alallah, pasrah kepada kehendak dan takdir Allah.
5. Orang-orang yang Benar
Yaitu orang-orang yang benar aqidah dan imannya, benar ikrar dan lisannya, benar janji dan amalannya. Ahli syurga memiliki komitmen yang kokoh terhadap kebenaran (al haq).
Orang-orang yang seluruh aspek dalam kehidupannya mengacu kepada kebenaran (Al Qur’an) dan orang-orang seperti ini disebut denganAsshaadiqin.
6. Orang-orang yang Taat
Kethaatan bukanlah hal yang dapat diperoleh dengan mudah. Gelar taat yang menempel pada diri manusia juga bukanlah gelar duniawi yang diperoleh dengan materi.
Ketaatan adalah hasil dari sebuah proses pengimanan dan pengakuan akan adanya Allah dan eksistensinya dalam kehidupan manusia. Adanya pengakuan kepada Allah melahirkan sikap patuh dan taat atas segala perintah dan larangan Allah.
Dalam Alqur’an surat An Nur ayat 51 dijelaskan, “Sesungguhnya jawaban orang-orang yang beriman bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasulnya agar berhukum di antara mereka ialah ucapan mereka ‘kami dengar dan kami thaat’ dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS An Nur : 51)
7. Orang-orang yang Bersedekah di Jalan Allah
Al munafiqiin, atau orang-orang yang senantiasa bersedekah di jalan Allah akan menyadari bahwa investasi kepada Allah tidak akan membuat mereka menjadi miskin.
Sikap hidup ini juga terbentuk karena iman dan taqwa yang kuat kepada Allah. Tidak akan berkurang atau bahkan habis setiap harta yang disedekahkan di jalan Allah. Bahkan Allah akan menggantinya secara berlipat ganda.
8. Orang-orang yang Memohon Ampun di Waktu Sahur
Para ahli syurga akan mengisi setengah atau sepertiga malamnya dengan aktifitas ruhiyah yang mendekatkan diri mereka kepada Allah seperti melakukan tahajjud, membaca dan mentadaburi Alqur’an, bermuhasabah diri, serta memohon ampun kepada Allah.
Hal ini juga dijelaskan dalam Alqur’an surat Adz Dzariat yang berbunyi: “Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (QS Adz Dzariat : 17-18)